akhir-akhir ini kita sering mendengar nilai tukar rupiah yang melemah atau kita sering dengar dengan istilah kurs.
seperti kita ketahui kurs dollarrupiah berarti nilai tukar dollar terhadap rupiah. misalkan jika kurs dollar terhadap rupiah saat ini adalah Rp 10.000, maka jika anda menukarkan uang sebanyak 10 dollar sama nilainya dengan Rp100.000
Nilai tukar yang berdasarkan pada kekuatan pasar akan selalu berubah
disetiap kali nilai-nilai salah satu dari dua komponen mata uang
berubah. Sebuah mata uang akan cenderung menjadi lebih berharga bila
permintaan menjadi lebih besar dari pasokan yang tersedia. nilai akan
menjadi berkurang bila permintaan kurang dari suplai yang tersedia.
Peningkatan permintaan terhadap mata uang adalah yang terbaik karena
denganmeningkatnya permintaan untuk transaksi uang, atau mungkin adanya
peningkatan permintaan uang yang spekulatif. Transaksi permintaan uang
akan sangat berhubungan dengan tingkat aktivitas bisnis negara
berkaitan, produk domestik bruto (PDB) (gross domestic product (GDP) atau gross domestic income (GDI))
, dan tingkat permintaan pekerja. Semakin tinggi tingkat menganggur
pada suatu negara akan semakin sedikit masyarakatnya yang secara
keseluruhan akan dapat menghabiskan uang pada belanja pengeluaran untuk
pembelian barang dan jasa dan Bank Sentral, di Indonesia dalam hal ini
dilakukan oleh Bank Indonesia biasanya akan sedikit kesulitan dalam
melakukan penyesuaian pasokan uang yang dalam persediaan untuk
mengakomodasi perubahan dalam permintaan uang berkaitan dengan transaksi
bisnis.
Dalam mengatasi permintaan uang dengan tujuan untuk spekulatif, Bank
Sentral akan sangat sulit untuk mengakomodasinya akan tetapi akan selalu
mencoba untuk melakukan dengan melakukan penyesuaian tingkat suku bunga
agar seseorang Investor dapat memilih untuk membeli kembali mata
uangnya bila (yaitu suku bunga) cukup tinggi, akan tetapi, dengan
semakin tinggi sebuah negara menaikan suku bunganya maka kebutuhan untuk
mata uangnya akan semakin besar pula. Dalam hal perlakuan tindakan
spekulasi terhadap realitas mata uang akan berkaitan dan dapat
menghambat pada pertumbuhan perekonomian negara serta para pelaku
spekulasi akan terus, terutama sejak mata uang secara sengaja dibuat
agar bisa dalam bawah tekanan terhadap mata uang dalam rangka untuk
memaksa agar Bank Sentral dapat menjual mata uangnya untuk tetap membuat
stabilitas (bila hal ini terjadi maka para spekulan akan berusaha dapat
membeli kembali mata uang tersebut dari bank dan pada harga yang lebih
rendah atau selalu akan dekat dengan posisi harapan dengan demikian
pengambilan keuntungan terjadi).
referensi
No comments:
Post a Comment